12/2/12

Capaian ASEAN Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015

Pada tanggal 12 Juli 2012, Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) telah menyampaikan laporan ASEAN Economic Community Blueprint Mid-Term Review kepada negara anggota ASEAN. ERIA merupakan lembaga kajian yang didanai secara bersama oleh negara anggota ASEAN, Jepang, dan beberapa mitra wicara lainnya, yang bertugas melakukan kajian dan menyampaikan rekomendasi mengenai integrasi ekonomi di Asia Timur, termasuk mengenai implementasi Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA).
Dalam laporannya, ERIA memberikan hasil kajian terhadap 4 (empat) pilar KEA, yaitu (i) Pasar Tunggal dan Basis Produksi; (ii) Kawasan Ekonomi yang Berdaya Saing Tinggi; (iii) Kawasan dengan Pembangunan Ekonomi yang Merata; serta (iv) Kawasan yang Terintegrasi Penuh dengan Ekonomi Global.
ERIA menilai terdapat kemajuan substansial dalam proses menuju KEA 2015, antara lain:

1.    Dalam liberalisasi tarif, negara-negara ASEAN-6 (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand) telah menerapkan tarif masuk 0% sementara Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam mesih menerapkan tarif rata-rata 2,6% pada tahun 2010;

2.    Dalam fasilitasi perdagangan, 5 (lima) negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia, telah siap untuk mengimplementasikan National Single Window (NSW) pada pelabuhan dan bandara utama pada tahun 2015;

3.    Iklim dan fasilitasi investasi di ASEAN telah menunjukkan perbaikan dalam 2 (dua) tahun terakhir. Tingkat liberalisasi investasi di ASEAN sendiri telah melampaui 75%;

4.    ASEAN telah on track menuju pembentukan ASEAN Single Aviation Market.

5.    Kemajuan-kemajuan yang telah dicapai tersebut selayaknya dibarengi dengan integrasi yang lebih dalam dengan negara-negara mitra ASEAN, seperti India dan Asia Timur (RRT, Jepang, dan Republik Korea) melalui pembentukan Free Trade Area (FTA) ASEAN+6 (RRT, Jepang, Republik Korea, India, Australia, dan Selandia Baru).

6.    Integrasi yang lebih dalam dengan negara-negara mitra ASEAN tersebut dapat berkontribusi pada terpeliharanya sentralisasi ASEAN. Adanya inisiatif integrasi yang lain, seperti China-Jepang-Korea FTA atau Trans-Pacific Partnership berpotensi menyaingi KEA dalam upaya pembentukan arsitektur regional yang bersentralkan pada ASEAN. Untuk itu, ERIA menyarankan ASEAN segera menyusun kerangka implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership untuk menjadi model bagi ASEAN dalam membangun arsitektur ekonomi di kawasan.

7.    Sejumlah langkah yang dapat diambil ASEAN antara lain: meningkatkan fasilitasi perdagangan, investasi, dan transportasi; memajukan liberalisasi investasi dan jasa; memajukan realisasi pilar ketiga Cetak Biru KEA (kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata) khususnya pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM); memperdalam integrasi ASEAN dengan Asia Timur sekaligus memastikan sentralitas ASEAN; serta membangun kerangka dasar bagi terciptanya pasar tunggal dan basis produksi yang kompetitif dan dinamis.

8.    Khusus mengenai Indonesia, ERIA menyarankan sejumlah langkah strategis yang harus ditempuh, yaitu meningkatkan fasilitasi investasi dan perdagangan; memperkuat Standar Nasional Indonesia; meningkatkan investasi dan alih teknologi di sektor pertanian; memperbaiki infrastruktur transportasi nasional; serta memperluas akses UMKM terhadap modal, teknologi, dan pasar.

9.    Berkenaan dengan hasil kajian dan saran ERIA tersebut, ASEAN, khususnya Indonesia, harus dapat melakukan persiapan internal secara matang dalam rangka implementasi Cetak Biru KEA 2015. Partisipasi pada KEA bagi Indonesia tidak hanya untuk memenuhi komitmen regional tetapi juga sebagai upaya strategis dalam mengantisipasi dan menanggapi dinamika ekonomi di Asia Timur dan India. (RYM/DPOK)
Source : http://www.setkab.go.id

11/17/12

Mega Proyek Menuju Indonesia Putih

http://lombablogkpk.tempo.co/index/tanggal/853/Galih%20Adi%20Prasetyo.html


10 MEGA PROYEK MENUJU INDONESIA PUTIH
Ngotak-ngatik hukum untuk para koruptor itu sih luar biasa tapi kadang-kadang hasilnya biasa-biasa saja. Kenapa dibilang biasa? Terlalu banyak hambatan yang ditemui ketika KPK harus mengusulkan sistem baru untuk membuat usulan putusan pidana. Nah, meskipun tugas-tugas penetapan hukuman seperti ini sudah menjadi bagian dari tanggung jawab ketua KPK tapi saya punya cara lain untuk memberantas korupsi. Solusi ini bukan semata-mata meringankan para pelaku tapi cara yang saya ambil ini lebih kepada menyelesaikan permasalahan dari hulu. Sebuah proyek yang mungkin belum terpikirkan oleh ketua-ketua KPK yang terdahulu. Tapi inilah proyek yang akan saya jalankan kelak ketika mengemban tugas sebagai ketua KPK.

10 MEGA PROYEK MENUJU INDONESIA PUTIH


1.    STKPK (Sekolah Tinggi KPK)
Setelah sukses dengan peluncuran modul antikorupsi untuk pelajar dan mahasiswa dan disusul juga dengan peluncuran buku seri anak “Tunas Integritas” maka untuk program berkelanjutan, saya ingin mendirikan Sekolah Tinggi KPK. Sekolah tinggi ini dirancang dengan konsep yang berbeda dengan sekolah tinggi lain. Porsi pendidikan moral diberikan sedikit lebih besar dibanding dengan pendidikan akademiknya. Selain itu, fokus program studi yang disediakan adalah program studi yang dibutuhkan oleh KPK. Dimana setiap program studi ini wajib memberikan mata kuliah terkait seperti hukum korupsi, pendidikan kewarganegaraan, dan mengenai auditing menjadi mata kuliah mutlak yang harus dicapai dengan nilai “A” sebagai syarat kelulusan. Dengan demikian, lulusan dari STKPK diharapkan mampu menyelesaikan masalah korupsi meskipun mereka berasal dari program studi yang berbeda-beda.


2.    Hipnotest
Kalau perekrutan karyawan biasanya hanya melewati tes psikologi, tulis, dan lain sebagainya maka kali ini saya akan menerapkan sesuatu yang berbeda dalam perekrutan jajaran-jajaran KPK. Kali ini akan ada “Hipnotest”. Bagaiamana test ini berjalan ? simpel saja, test ini mirip seperti hiburan dalam acara hipnotis di TV. Calon anggota KPK akan di hipnotis dan akan diwawancarai dalam keadaan di bawah alam sadarnya. Dari sini kita akan tau bagaimana kedepannya ketika mengemban tugas di KPK dan kita juga bisa menanamkan sugesti kejujuran. Tapi hipnotest ini tentu akan diberi batasan-batasan informasi terkait masalah pribadi calon anggota.


3.    D-Test (Drama Test)
Drama test yang saya terapkan ini lebih mengarah kepada praktik langsung dari kemampuan calon anggota KPK dan juga anggota KPK dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Saya akan menunjuk beberapa jajaran terkait pengembangan sumber daya manusia untuk melakukan suatu simulasi kerja KPK. Tapi simulasi ini berbeda dengan simulasi kerja yang lain. Simulasi ini dilakukan secara rahasia. Mekanisme D-Test ini akan mencoba menjembak calon anggota dan anggota KPK dalam suatu situasi yang bisa menyudutkan mereka atau yang bisa memancing para calon anggota dan anggota ini kedalam situasi yang memungkinkan dilakukannya korupsi. Dari sini kita bisa melihat apakah calon anggota dan anggota KPK ini layak bekerja di gedung KPK atau tidak.


4.    DLA (Display Lalu Lintas Anggaran)
Terinspirasi dari PNPB Online, SPAN (Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara), dan juga MPO (Model Pelaporan Online) maka saya akan membuat sebuah terobosan kejujuran berupa menampilkan lalu lintas anggaran internal KPK. Nantinya dari display ini semua orang akan tahu seperti apa anggaran KPK itu digunakan dan untuk apa saja. Bukan hanya di internal KPK, saya juga akan mengusulkan proyek DLA ini kepada kementerian-kementerian dan juga kepada presiden RI untuk diterapakan secara nasional.










 5.    BuJur (Bulan Jujur)
Acara ini akan dijadikan sebagi agenda triwulanan KPK. Acara ini akan dikemas dalam suatu kompetisi kejujuran, kedisiplinan, dan juga tauladan. Acara ini bisa berisi kompetisi tepat waktu (prosentase kehadiran tepat waktu jajaran), kompetisi ilmiah kejujuran, kompetisi inovasi kejujuran, dll. Acara yang diikuti semua institusi pemerintah ini nantinya akan dijadikan sebagai acuan penilaian baik oleh KPK, maupun badan-badan terkait yang mengikuti BuJur ini. Hasil penilaian ini bisa dijadikan landasan untuk menjadi lebih baik kedepannya. Selain sebagai agenda triwulanan, pada akhir tahun akan diadakan BuJur Nasional. Acara ini lebih mengarah kepada humas dan pengabdian masyarakat. Seperti seminar, workshop, bakti lingkungan, bakti sosial, dsb.

 6.    GAK (Gerakan Anti Korupsi)
Meskipun sudah banyak gerakan-gerakan anti korupsi yang dilakukan masyarakat, tapi disini saya akan mencoba menyatukan dan mewadahi gerakan ini dalam suatu perkumpulan. Sehingga di harapkan gerakan ini mempunyai payung hukum yang jelas sehingga bisa turut serta bersama KPK dalam upaya memberantas korupsi menuju Indonesia Putih.




7.    Independen
Sebenarnya rencana yang satu ini sudah sejak lama di upayakan oleh para pemimpin KPK terdahulu. Karena hal ini belum terwujud sepenuhnya maka saya bertekad untuk mewujudkan independensi dalam tubuh KPK. Sehingga tidak ada lagi kesalahpahaman dalam penanganan kasus korupsi antara badan hukum yang satu dengan yang lain di kemudian hari ketika KPK menangani suatu kasus korupsi.



8.    SMT (Sistem Monitor Terpadu)
Kalau kita hanya tahu KPK hanya mengawasi, maka disini saya akan membuat suatu sistim mengawasi dan diawasi. Disini KPK bukan hanya mengawasi badan-badan atau pihak yang terlibat korupsi, tetapi mereka juga berhak mengawasi kinerja KPK. Rutin tiap bulan atau triwulan kita akan memberikan laporan berupa hasil audit atau berupa hasil kerja KPK kepada pihak-pihak yang terdaftar sebagai pengawas KPK. Dari sini akan timbul suatu hubungan baik, se-visi, se-misi, dan bisa saling bersinergi satu sama lain. Kalau sekarang sudah ada “Indonesia Memantau” maka di kepemimpinan saya nanti ada “Indonesia Bersinergi”.


9.    SOLO (Solusi On Air)
Proyek kesembilan saya adalah solusi on air. Proyek ini sama seperti layanan pengaduan KPK, tapi disini saya akan memberikan fasilitas tambahan. Fasilitas tersebut berupa layanan pengaduan 24 jam, layanan konsultasi, layanan perlindungan, dan layanan darurat.
Layanan konsultasi disini maksudnya adalah KPK memberikan kesempatan bagi siapa saja baik pelapor maupun pelaku kasus korupsi untuk berkonsultasi secara realtime dengan KPK. Nantinya layanan ini akan di tangani oleh operator sekaligus motivator berpengalaman. Melalui layanan ini diharapakn para pelapor mendapat solusi atas ketakutan yang dihadapinya karena melaporkan kasus kriminal. Begitu juga dengan pelaku, akan mendapat pengarahan dari KPK untuk menyelesaikan masalah kriminal yang melibatkan dirinya tentunya penanganan ini sesuai dengan jalur hukum. Pelaku yang dengan sadar melapor kepada KPK baik melalui SOLO atau langsung KPK akan mendapat pertimbangan atas keringanan hukuman jika dirasa perlu.
Layanan perlindungan akan memberikan perlindungan semaksimal mungkin kepada pelapor jika pelapor merasa mendapat ancaman atau gangguan setelah melaporkan kasus kriminal tersebut. KPK sesegera mungkin akan menghubungi pihak berwenang untuk memeberikan perlindungan atau bisa langsung oleh anggota KPK.
Layanan darurat ini ditujukan kepada calon pelaku korupsi. Istilah singkatnya layanan ini diperuntukkan bagi setiap individu yang ingin melakukan korupsi namun masih muncul keraguan, KPK bersama motivator dan konsultan terlatih akan mencoba mengarahkan orang terssebut untuk mengurungkan niatnya melakukan korupsi dan menjauhi tindakan tersebut melalui pendekatan secara psikologis.


10.    Museum KPK
Berlatar pada pendidikan anti korupsi maka saya akan mendirikan museum KPK. Disini akan menampilkan behind the scene kerja KPK serta komisi pemberantasan korupsi lain diseluruh dunia. Dengan diorama, foto, dan film maka disini akan ditampilkan bagaimana KPK bekerja memberantas korupsi dari mengumpulkan bukti hingga menggiringnya ke meja hijau. Selain itu museum ini juga akan menampilkan seperti apa dampak, kerugian, dan hukuman yang diberikan kepada pelaku korupsi dari jaman belanda hingga sekarang dan dari seluruh dunia. Tanpa sensor apapun maka disini dipampang jelas siapa pelakunya dan juga instansi yang terlibat. Dengan demikian cara ini diharapakana akan memberikan dampak psikologis kepada pelaku korupsi, mafia hukum dan juga masayarakat. Museum ini juga nantinya akan dilebur dengan perpustakaan KPK. Dengan rancangan konsep yang berbeda perpustakaan ini akan mengsusung tema “Integritas Jati Diri Indonesia”. Nantinya perpustakaan ini akan menjadi perpustakaan hukum dan pusat kejujuran terbesar di ASIA.
Setuiap minggu akan rutin digelar pertunjukan drama treatikal yang mengusung pesan moral anti korupsi. Jadi disini sosialisasi dan penanaman mindset anti korupsi bukan hanya melalui komunikasi dan media tapi juga budaya.

Selesai sudah proyek kerja yang saya akan wujudkan ketika menjadi ketua KPK nanti. Saya berharap meskipun saya belum dianggap mampu membawahi KPK saya sangat berharap ide ini bisa dijadikan rujukan untuk KPK yang lebih baik. Dengan bangga saya mempersembahakn impian raelita saya ketika menjadi pemimpin KPK kelak
“MEGA PROYEK MENUJU INDONESIA PUTIH”







11/15/12

Mega Concept Indonesia Mandiri

Mega Concept Indonesia Mandiri
Mega Concept Indonesia Mandiri

Sudah sejak lama gaung untuk untuk mewujudkan Indonesia Mandiri terdengar. Tapi sampai saat ini hal itu masih belum terwujud sepenuhnya. Hal ini dikarenakan adanya faktor-faktor yang menghambat jalan untuk menuju Indonesia Mndiri tersebut, baik itu karena faktor internal maupun faktor eksternal. Bisa saya contohnkan salah satunya adalah masalah pangan, misalnya kedelai. Dengan luas Indoensia yang sedemikian besar, pemenuhan kebutuhan kedelai dalam negeri pun masih harus di suplai dari luar negeri. Memang bukan sepenuhnya ketidakmampuan pemenuhan kebutuhan kedelai itu harus disalahkan oleh salah satu pihak saja. Kita pun juga turut andil atas masalah tersebut. Berapa hektar lahan yang seharusnya menjadi lahan pertanian harus beralih menjadi pusatnya bisnis properti, perhatian akan nasib petani yang kurang, permainan para pelaku tengkulak yang seenaknya menetapkan harga dengan berbagai alasan yang menjerat para petani, di tambah lagi gejolak alam yang sekarang ini tidak menentu dan masih banyak lagi jika harus diruntut satu-persatu. 
Sekarang, sudah saatnya kita memikirkan suatu inovasi untuk mewujudkan Indonesia yang benar-benar mandiri. Suatu mega konsep ini harus mampu menjadi garis besar atas semua permasalahan yang ada di Indonesia, baik itu sosial, ekonomi, ataupun budaya. Mega konsep ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama merupakan suatu penanaman mindset, dan tahap kedua adalah merealisasikan hasil daripada mega mindset tersebut.

Tahap Pertama

  • Mega Mindset
Salah satu permasalahan yang ada dalam proses menuju Indonesia Mandiri adalah tidak adanya persamaan konsep antar satu pihak dengan pihak yang lain. Baik antara masyarakat-pemerintah, ataupun masyarakat-badan usaha. Sudah saatnya penyataun mindset ini dilakukan secara nasional untuk mewujudkan Indonesia Mandiri.
> Bersatu
Penanaman mindset persatuan ini masih menjadi dasar munuju Indonesia Mandiri. Satu hal yang menjadi alasan mengapa "Bersatu" menjadi mindset yang harus ditanamkan adalah keberagaman struktur sosial dan budayanya. Penanaman konsep ini penting mengingat banyaknya penduduk Indonesia dan juga wilayah yang terpisah-pisah. Hal ini lebih diperparah dengan pusat kegiatan ekonomi yang belum merata secara keseluruhan. Salah satu peluang terjadinya konflik dalam kehidupan bermasyarakat.
Beberapa langkah inovatif yang bisa dilakukan adalah :
  1. Meningkatkan frekuensi sosialisasi menuju Indonesia satu. hal ini bisa dilakukan dengan lebih memperhatikan suara masyarakat misalnya melalui kegiatan dialog rutin, kegiatan kompetisi yang mampu membangkitkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
  2. Meningkatkan perhatian kepada masyarakat yang selama ini berada di daerah yang memiliki kesenjangan pembangunan ekonomi yang besar.
  3. Menanamkan nilai toleransi bermasyarakat melalui pendidikan moral sejak dini.
>Maju
Mindset maju bukan berarti kita hanya perlu melangkah kedepan tanpa berbekal apapaun. Maju disini maksudnya adalah maju secara konsep, ide, inivasi, kreatifitas, sifat, dan atau modal. Tapi mindset maju ini  merupakan gabungan dari empat elemen kekuatan dasar manusia. berdasarkan ajaran jawa dikatakan bahawa "Manunggaling Cipta, Rasa, Karsa, lan Karya" dimana ini merupakan kekuatan terbesar yang ada dalam diri manusia.
  1. Cipta. Menggambarkan kreatifitas, ide, dan gagasan yang tidak lain merupakan simbol dari pikiran atau cipta. Dimana dari pikiran inilah muncul ide, gagasan, dan kreatifitas. Dengan bekal ini kemantapan untuk lebih maju tak diragukan lagi sehingga peluang untuk menjadi yang lebih berhasil semakin besar.
  2. Rasa. Waspada, teliti, dan kehati-hatian merupakan rasa yang dimiliki setiap manusia. Rasa inilah yang menjadi bekal untuk maju dan menjadi modal untuk terhindar dari problem-problem menuju Indonesia mandiri.
  3. Karsa. Menggambarkan kehendak dan keinginan. Tanpa adanya keinginan untuk maju menuju Indonesia mandiri maka mustahil hal ini akan terwujud. Maka, dibutuhkan penyatuan mindset yaitu keinginan untuk mewujudkan Indonesia mandiri.
  4. Karya. Menggambarkan kemauan untuk bekerja keras
Keempat elemen atau sifat inilah bekal terbesar bagi manusia untuk siap maju mewujudkan Indonesia mandiri tanpa perlu khawatir semua permasalahan yang ada di depan.

>Berbudaya
Struktur sosial budaya nasional dan global saat ini sangat rentan dengan perubahan-perubahan besar yang terjadi. Maka, perlunya mindset yang berbudaya menjadi kunci untuk mencegah timbulnya suatu kondisi yang kurang kondusif untuk menuju Indonesia mandiri. pembangunan untuk menuju Indonesia mandiri harus memperhatikan betul-betul kondisi lingkungan saat ini. Pembangunan untuk menuju Indonesia mandiri harus mengamalkan budaya ramah lingkungan untuk mewujudkan eco-friendly yang berkelanjutan. Selain itu, mewujudkan Indonesia mandiri yang berkelanjutan haruslah juga memperhatikan aspek struktur budaya nasional Indonesia. Meskipun aspek-aspek seperti ini terlihat sepele, namun mindset "Berbudaya" baik itu berupa budaya cinta lingkungan, kedisiplinan, maupun budaya bermasyarakat menjadi faktor yang paling peka terhadap perubahan yang terjadi.
Jika kita menyinggung masalah Indonesia mandiri tentunya harus didukung dengan budaya mandiri di masyarakat. Seyogyanya budaya mandiri merupakan naluri dan insting yang ada di setiap individu. Jika melihat fakta yang demikian, pastinya langkah selanjutnya hanyalah sebuah permasalahan kecil. Kita hanya perlu memberikan sedikit insentif untuk membangkitkan rasa mandiri tersebut. Sebut saja program Wirausaha Mandiri yang sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Bank Mandiri. Dengan pancingan berupa modal usaha, mampu menciptakan wirausahawan yang mampu secara mandiri untuk membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan.

Akhirnya tahap pertama ini menghasilkan sebuah landasan dasar yaitu "MEGA MINDSET" yang terdiri dari tiga elemen yaitu "BERSATU, MAJU, dan BERBUDAYA".



Tahap Kedua
>SD (Sumber Daya)
Setelah Mega Mindset berhasil diterapkan maka akan tercipta sumber daya manusia yang handal memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas. Hal ini akan membawa dampak pada pengelolaan SDA yang berbudaya. Sinergi yang terbentuk seperti ini akan membawa realisasi menuju Indonesia mandiri.
>Physic
Realisasi Indonesia mandiri merupakan bukti awal bahwa Indonesia mampu menjadi negara mandiri. Disinilah tantangan yang harus dilewati untuk menuju Indonesia mandiri yang sesungguhnya. Disinilah Mega Mindset benar-benar harus diterapkan dan di uji. Akan banyak hambatan dan kesulitan yang dihadapi untuk merealisasikan Indonesia mandiri dalam bentuk fisik. Contoh paling konkrit dan paling sering kita dengar adalah masalah pembebasan lahan, korupsi, dan konflik-konflik lain. Kembali lagi ke Mega Mindset, ingat selalu bahwa kekuatan manusia yang terbesar adalah Cipta, Rasa, Karsa, dan Karya. Dengan berpegang pada kekautan tersebut mulailah merinci permasalahan yang terjadi. Jangan mengambil kesimpulan pada garis besarnya saja. Karena sesungguhnya jawaban dari setiap permsalahan yang terjadi adalah keruwetan pada garis kecilnya bukan garis besar.
>Management
Jika sudah terealisasikan maka untuk membangun Indonesia Mandiri yang berkelanjutan diperlukan suatu manajemen yang rapi dan bersih. Rapi dalm arti mengutamakan profesionalitas bukan kekeluargaan dan bersih dalam arti tidak ada kongkalikong dalam birokrasi tersebut. Selain itu perwujudan "One Stop Problem Solving" menjadi bukti bahwa Indoensia mandiri menjadi sebuah standar internasional dan bukan nasional. Dimana tidak perlu berpanjang lebar untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi baik berupa permasalahan internal ataupun eksternal.

Selanjutnya, inilah perwujudan dari Indonesia mandiri yang sesungguhnya. Indonesia yang benar-benar baik secara individu, masayarakat, dan negara secara mandiri. Konsep ini disebut sebagi "MEGA CONCEPT INDONESIA MANDIRI" sebuah inovasi menuju.......




Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.“

11/1/12

Proses Penawaran Uang

Penawaran uang merupakan suatu variabel ekonomi yang mempengaruhi :
•    Suku Bunga
•    Nilai Tukar
•    Inflasi, dan
•    Output Barang dan Jasa.
Fluktuasi pada penawaran uang akan berdampak pada keuntungan investasi, harga barang dan jasa, dan secara umum pada kesejahteraan/pertumbuhan ekonomi. pada akhirnya bank sentral akan mencoba untuk mengendalikan penawaran uang. Lalu bagaimana bank sentral mengendalikan penawaran uang? sebelum menjawab pertanyaan ini kita harus tahu faktor apa saja yang mempengaruhinya dan bagaimana bank sentral menaikkan atau menurunkan JUB.

    Disini kita akan mengidentifikasi bagaimana proses yang terjadi dari monetary base menjadi penawaran uang. Ada 3 pelaku dalam penawaran uang ini yaitu :
1.    Bank Sentral
2.    Lembaga Keuangan/Bank Umum
3.    Lembaga Keuangan Non Bank
Dalam penawaran uang, memang bank sentral memegang kendali atas monetary base dan money supply tapi hal ini tidak cukup karena bank umum dan lembaga keuangan non bank juga punya peran yang penting dalam menentukan jumlah uang yang beredar.


                                      Monetary Base X Monetary Multiplier = Money Supply
                                      Central Bank          Central Bank
                                                                     Bank Umum
                                                                     Lembaga Keuangan Non Bank

Diagram diatas menunjukkan siapa saja aktor yang berperan dalam proses penawaran uang.

Bank Sentral dan Monetary Base
Selain bertindak sebagai banknya bank, badan regulasi bagi industri perbankan, dan sebagai jaringan operasi untuk membebaskan cek, dan fungsi lain, bank sentral juga merupakan institusi yang bertanggung jawab untuk mengendalikan penawaran uang. Satu cara yang bisa dilakukan yaitu mengontrol monetary base. Monetary Base meliputi semua JUB dan reserve yang ada pada bank. Selanjutnya kita akan membahas apa saja komponen monetary base pada Balance Sheet Bank sentral.

                                                                Asset     Liabilities                                
                                  Government Securities       Currency In Circulation     
                                  Discount Loan To Bank      Reserves                            



Kewajiban/Pasiva Bank Sentral
Monetary Base = JUB + Cadangan

Dalam pasiva bank sentral ada 2 komponen yaitu JUB dan Cadangan. Namun dalam sistem FED memperhitungkan lagi yaitu Treasury Currency in Circulation. Namun karena ukuran yang sangat kecil maka dalam neraca hanya di sebutkan 2 komponen saja.

Currency In Circulation = Currency Outstanding – Vault Cash

Uang yang dipegang tiap individu juga termasuk dalam catatan reserve bank sentral. Dimana ini termasuk dalam Currency In Circulation dan Vault Cash. Currency In Circulation Merupakan uang yang dipegang oleh lembaga keuangan non bank dan vault cash merupakan reserve lembaga penyimpanan keuangan (Depository Financial Institution). Vault cash dihitung sebagai cadangan dan pasiva bank sentral.

Reserves
Pasiva kedua yang terbesar yaitu reserve bank atau vault cash yang ada di bank yang disimpan oleh bank umum dan lembaga penyimpanan pada bank sentral. Simpanan reserve merupakan aset untuk lembaga keuangan. Dan ini termasuk dalam kewajiban bank sentral karena bank sentral harus mencairkan untuk membayar sesuai dengan permintaan bank. Total dana cadangan dari sistem perbankan adalah

Reserve = Deposit with the Central Bank by Depository Institutions + Vault Cash

Kita juga bisa melihat reserve dari pandangan bank. Yaitu :

Reserve = Required Reserve + Excess Reserve

Required reserve merupakan cadangan yang wajib di pegang bank dan Excess Resrve tambahan extra yang bisa dimiliki atau tidak oleh bank.
Reserve Requirement Ratio Indonesia 5%.

Aset Bank Sentral
Penentu dari monetary base sekaligus aset bagi bank sentral adalah government securities dan discount loans. Bank sentral menerima pendapatan dari portofolio surat utang pemerintah dan bunga pada pinjaman diskonto.

Government Securities
Contoh : Obligasi pemerintah, SUN, Treasury Bill,dsb.

Discount Loans
Pinjaman dengan bunga yang lebih rendah yang diberikan oleh bank sentral kepada bank umum ketika mengalami masalah kesulitan likuiditas.

Cara Bank Sentral Mengubah Monetary Base
Bank sentral menaikkan atau menurunkan monetary base dengan cara memanipulasi aset atau modal. Misalnya dengan cara membeli atau menjual surat utang dan memberikan pinjaman diskonto ke bank. Ada 2 cara yang umum dilakukan bank sentral untuk mengubah monetary base yaitu OMO dan Discount Loans.

OMO (Open Market Operation)
OMO dilakukan dengan cara membeli atau menjual surat utang pemerintah. Pada Open Market Purchase, dimana ini menaikkan monetary base, bank sentral membeli surat utang.Surat uatng yang dibeli baank sentral melalui bank umum, oleh bank umum bisa dijadikan reserve atau sebagai uang.

             Bank Umum/Lembaga Keuangan Non Bank     
                                                                       Asset       Liabilities                       
                                               Securities            -                                                  
                                               Reserves    +                                                          

                                                                                     Bank Sentral                                    
                                                                           Asset              Liabilities                            
                                               Government Securities     +       Currency In Circulation      
                                               Discount Loan To Bank             Reserves                           +

Ketika OMP menyebabkan bank umum dan lembaga keuangan mengandalakan reserve dalam bentuk uang maka bank sentral akan melaksanakan Open Market Sale (OMS). Hal ini akan menurunkan monetary base yang sebelumnya mengalami peningkatan.


             Bank Umum/Lembaga Keuangan Non Bank     
                                                                       Asset       Liabilities                       
                                               Securities            +                                                  
                                               Reserves    -                                                            

                                                                                     Bank Sentral                                    
                                                                           Asset              Liabilities                            
                                               Government Securities     -       Currency In Circulation      
                                               Discount Loan To Bank             Reserves                       -    

Discount Loans
Selain OMO bank sentral juga bisa menggunakan Discount Loans untuk mengubah monetary base.

                                                 Bank Umum/Lembaga Keuangan Non Bank      
                                                                       Asset       Liabilities                       
                                               Reserve              +         Discount Loans        +      
                                             
                                                                                     Bank Sentral                                    
                                                                           Asset              Liabilities                            
                                               Government Securities               Currency In Circulation      
                                               Discount Loan To Bank   +        Reserves                       +    

Membandingkan OMO dan Discount Loans
Meskipun OMO dan Discount loans bisa mengontrol minetary base, tetapi bank sentral lebih memilih OMO karena ini menginisisasi untuk membayar ataupun menjual dengan menempatkan order sekuritas pemerintah di pasar sekuritas. Pada discount loans, bank sentral bisa menetapkan berapa bunga yang dikenakan. Biasanya bunga pada discount loans lebih rendah daripada bunga umum. Meskipun demikian banyak bank yang memilih PUAB daripada pinjaman diskonto. Karena peminjaman pada bank sentral mengahalangi bank untuk tidak terlalu sering meminjam melalui pinjaman diskonto. Akibatnya mereka beralih ke PAB yang memiliki bunga lebih tinggi. Karena ada perbedaan kontrol pada OMO dan Discount Loans, maka bisa disimpulkan MB mempunyai dua komponen yaitu: 

B(Monetary Base) = Bnon(Non Borrowed Base)+ BR(Discount Loans)

The Simple Deposit Multiplier

Multiple Deposit Expansion
Prose penciptaan uang melalui proses multiple. Bank 1 meminjamkan uang kepada bank 2. Sebagian uang yang dipinjam dari bank 1 digunakan oleh bank 2. Sisanya oleh bank 2 disimpan atau bisa juga dipinjamkan ke bank 3. Dan begitu seterusnya sampai excess reserve bank tidak mencukupi untuk dipinjamkan.

Multiple Deposit Contraction

Ketika checkable deposit dari bank 1 banyak, maka bank sentral akan membuka OMO untuk menurunkan reserve. Ketika bank 1 ingin membeli sekuritas pemerintah alternatif yang bisa dilakukan adalah menunggu pembayaran atau menjual securitas. Ketika bank 1 memilih untuk menunggu pembayaran dari bank 2 maka bank 2 akan merespon dengan melakukan hal yang sama kepada bank 3 untuk membayar dan proses ini akan terus berlanjut sampai reserve memenuhi rasionya.

The Money Multiplier and Decisions Of The Nonbank Public

Dalam proses penawaran bank, bukan hanya bank setral saja yang turut menentukannya. Keputusan yang diambil oleh lembaga keuangan non bank juga turut mempengaruhi JUB.

M = C +D

Money supply adalah penjumlahan dari JUB dan cek/giro. Cek/giro bergantung pada multiple deposit creation. Oleh karena itu, penawaran uang lebih besar tingkatannya jika lembaga keuangan non bank memgang lebih banyak cek/giro relatif terhadap uang. Proporsi dari tunai atas cek/giro disebut sebagai currency-deposit ratio (C/D).

Determinant Of Portofolio Choice
Kita bisa memprediksi apa yang akan dilakukan lembaga keuangan non bank mengalokasikan simpanan likuiditasnya, antara currency atau checable deposit.

-    Wealth
Keputusan utnuk menyimpan dalam bentuk C atau D tergantung pada kekayaan yang dimiliki. C merupakan aset yang harus dimiliki. Proporsi kekayaan yang ditahan dalam bentuk C tidak akan membaut orang tersebut lebih kaya. Orang yang memiliki kekayaan akan cenderung untuk menyimpan kekayaanya dalam bentuk D karena ini lebih aman lebih efisien untuk proses transaksi. Oleh karena itu, C/D individu menurun terhadap pendapatan dan kekayaan.
-    Expected Return
Membandingkan return antara C dan D. Jika bunga naik maka C/D menurun. Jika bunga turun, C/D naik.
-    Risk
Lebih aman D karena bak sentral sudah memberikan penjaminan terhadap simpanan. Decrease C/D.
-    Liquidity
C adalah aset yang paling likuid. Tetapi D juga mudah dikonversi kebentuk uang. Maka dari itu, lembaga keuangan Non Bank tidak mempertimbangkan seberapa banyak mereka mengalokasikan antara C dan D.
-    Infomation Cost
Kenaikan pada pajak marjinal atau masa peang akan menaikkan nilai anonimity dari mata uang dan juga C/D. Sebaliknya, transaksi ilegal seperti narkoba, judi, prostitusi, akan meningkatkan transaksi ilegal dan menurunkan C/D
Bank Behaviour : Excess Reserve and Discount Loans

Excess Reserves
Keputusan bank untuk mengelola kelebihan reservenya tergantung pada returnyang diharapakan. Jika ingin return yang tinggi maka bank cenderung menggunakan kelebihan reservenya untuk invesatasi atau meminjamkannya. Jika bunga tinggi maka bank akan mengurangi kelebihan reservenya. Jika bunga rendah maka kelebihan reservenya akan tinggi.
Alasan mengapa bank menahan kelebihan reservenya adalah untuk menghalangi untuk terkena bunga diskonto ketika memnuhi standar reserve. Ketika reserve tidak cukup maka bank sentral akan mengenakan sanksi pada bank. Sanksi bisa berupa bunga diskonto untuk memenuhi reserve dan teguran. Untuk menghindari hal tersebut bank memilih menahan beberapa kelebihan reservenya. Diasamping itu, penarikan yang berlebihan daari deposan juga merupakan alasan lain mengapa bank menahan kelebihan reserve.
Alasan penting lain mengapa bank menahan kelebihan reserve. Mereka menjadikan kelebihan reserve sebagai bantalan terhadap expektasi deposito keluar. Jika tidak ada cadangan lebih ketika terjadi penarikan maka ada cara yang bisa dilakukan yaitu : Menjual portofolio, menagih utang, pinjam di bank sentral atau OMO. Kemungkinan terburuk bank akan gagal bayar.

Discount Loans
Bank sentral menyediakan pinjaman diskonto untuk bank, tetapi tingkan pinjaman ditentukan oleh bank sendiri. Bank lebih memilih untuk meminjam di Bank sentral ketimbang pasar ketika bunga di pasar uang dan investasi lebih tinggi daripada Discount Loans. bank lebih suka DIscount Loans ketika beda antara tingkat bunga dan tingkat diskon kecil. Oleh karena itu, pinjaman oleh bank berhubungan positif terhadap suku bunga dan negatif terhadap bunga diskon.






Disqus for Economic Watcher