10/18/12

“PAGAR Listrik” untuk PLN

     “Prestasi Internasional PLN”, tiga kata itulah yang pertama kali saya tuliskan di serach engine google. Bukan hanya sekedar iseng, tapi inilah bentuk rasa penasaran saya dengan kondisi PLN yang sebenarnya. Apakah yang hal-hal buruk PLN yang selalu dimuat di media itu sesuai dengan fakta yang ada? Ataukah hanya sebagai sebuah ladang bisnis meraup uang dari isu yang ada?. Hal ini bukan juga merupakan ajang bagi saya untuk ikut-ikutan merendahkan PLN yang selama ini menerangi malam disaat tidurku. Cobalah anda berpikir, berapa kali Anda melihat ataupun berusaha mencari sisi positif dari perusahaan-perusahaan plat merah baik itu berupa prestasi nasional maupun internasional? Tentu menjadi sebuah dilema bagi kita dan juga PLN sebagai perusahaan plat merah dalam menghadapi berbagai keadaan yang penuh tekanan seperti ini. kembali ke benang merah soal prestasi internasional PLN, jujur saya mengatakan shock ketika melihat hasil pencarian tersebut. Perusahaan dengan aset total kurang lebih Rp.510,- trilliun ini masih minim prestasi internasional. Apakah ini kesalahan dari search engine? Ataukah prestasi PLN memang belum terupdate? Ataukah saya yang katrok dan ketinggalan informasi?
    Perusahaan yang “katanya” memonopoli kebutuhan listrik nasional ini sebenarnya memiliki segudang peluang prestasi baik itu di kancah nasional maupun internasional. Dengan penguasaan atas sumber daya yang bisa di manfatkan sebagai sumber listrik, PLN akan mampu mengekspor listriknya ke negara-negara tetangga yang membutuhkan listrik dan juga menerangi pelosok-pelosok dengan cahaya kebaikan yang ada pada  PLN. Tapi, perlu juga di garis bawahi bahwa memanfaatkan sesuatu yang baru dan potensial masih perlu banyak persiapan untuk mewujudkannya. Faktor internal dan eksternal dari PLN dan juga lingkungannya juga perlu mendapat perhatian khusus guna tercapainya GCG dan CSR yang baik. Nah, disinilah yang menjadi inti dari semua permasalahan yang ada.
    PAGAR Listrik, itulah harapan saya untuk PLN. Jangan salah sangka dengan kata “PAGAR” yang saya cantumkan sebelumnya. Mengapa saya berharap PLN memiliki PAGAR Listrik? Sebelum berlanjut, marilah kita berimajinasi sebentar untuk menjadikan PLN yang lebih baik. Bayangkan PLN merupakan sebuah rumah yang besar tapi tak berpintu. Tentu jika tidak diberi pengamanan ekstra ketat maka betapa mudahnya siapapun keluarnya masuk. Diperlukan sautu sistim pengamanan yang canggih dan kuat untuk menjaga rumah tersebut tetap aman meskipun rumah itu terbuka. Maka didirikanlah pagar listrik sebagi solusinya. Tentunya para pencuri akan berpikir dua kali sebelum membulatkan tekadnya untuk menembus pagar tersebut. dengan sedikit berimajinasi apakah sekarang Anda memiliki gambaran tentang pagar listrik atau PAGAR harapan untuk PLN? Jika belum, simaklah uraian singkat berikut ini.
Sebenarnya cukup dengan PAGAR Listrik, PLN akan mampu membawa Indonesia yang lebih terang dan lebih baik lagi. PAGAR sendiri merupakan suatu gabungan harapan dari saya untuk PLN. Lima harapan tersebut adalah :

1.    Penelitian
Untuk menjadi perusahaan listrik global yang berkompeten di dunia Internasional maka PLN perlu terus-menerus secara berkesinambungan melakukan inovasi-inovasi yang terus up to date guna memenuhi trend energi terbaharukan yang ramah lingkungan. Disinilah fungsi penelitian untuk PLN. PLN tidak perlu menunggu waktu yang akan datang untuk mewujudkan harapan ini. Kerahkan saja ilmuwan-ilmuwan listrik muda indonesia untuk mewujudkan mega proyek PLN. Saya yakin antusiasme para ilmuwan muda berkobar-kobar bagaikan semangat pemuda ketika mengucapkan “Sumpah Pemuda”. Selain itu, PLN juga bisa berperan dalam pendidikan penelitian teknologi kelistrikan tepat guna melalui kompetisi-kompetisi yang melibatkan semua lapisan masyarakat Indonesia. biarkan masyarakat mengeluarkan ide fresh mereka, setelah ketemu konsep yang matang dan mampu diwujudakan maka sekarang lah saatnya PLN melakukan penelitian dan juga  melanjutkan perjuangan untuk mewujudkan ide tersebut.

2.    Sumber Daya Alam
Meskipun sumber daya alam yang dimiliki Indonesia sangatlah kaya, tapi seyogyanya pemanfaatan sumber daya tersebut seimbang dengan manfaat dan timbal baliknya. PLN, sebagi perusahaan listrik negara haruslah mampu menjaga keseimbangan konseptual antara alam dan kebutuhan. Sesuai dengan visi PLN, “Berperan aktif dalam menjaga kesinambungan lingkungan melalui pelestarian alam” maka sudah jelas bahwa PLN akan menjaga keseimbangan tersebut. Penyedian listrik yang berwawasan lingkungan menjadi hal yang krusial dan seharusnya menjadi pokok perjuangan PLN dalam menyediakan penerangan untuk semua. Dengan memanfaatkan kearifan lokal masyarakat yang belum teraliri listrik, maka PLN bisa masuk dan menjalin komunikasi dan koordiansi yang baik guna mewujudkan Indonesia yang lebih bersinar.

3.    Government
Menanggung beban sebagai perusahaan pelat merah yang menguasai hajat hidup orang banyak tentunya PLN menjadi salah satu pundi-pundi bagi Indonesia. Terkait hal tersebut, komunikasi antara PLN dan pemerintah untuk saling berkoordiansi menjadi prioritas untuk mewujudkan PLN yang memiliki integritas yang bisa dibanggakan. Dengan harapan untuk bisa menjadi PLN yang lebih independent dan problem solver, maka sebisa mungkin hubungan politik tidak akan masuk di dalam PLN. Ketegasan dalam mengambil keputusan dengan pertimbangn yang matang wajib digunakan untuk menjaga intervensi pemerintah dalam menentukan arah PLN yang lebih baik.

4.    Birokrasi
Demi terwujudnya GCG, maka PLN sangat-sangat perlu menjaga kemudahan dan seefektif mungkin dalam berkomunikasi. Dengan begitu, maslah yang ada mampu diselelsaikan dengan segera.  Fast service seharusnya menjadi prioritas utama bagi PLN untuk meningkatkan kualitas birokrasi yang efektif dan seefisien mungkin.

5.    Korupsi
Gaung korupsi memang tak akan bisa habis sempurna. Tak terkecuali dengan PLN, yang terus berupaya membersihkan diri dari ketamakan para PLN. Sebgai langkah awal yang baik menurut saya, kerjasama PLN dengan Transparency International Indonesia (TII). TII merupakan salah satu chapter Transparency International, sebuah jaringan global NGO antikorupsi yang mempromosikan transparansi dan akuntabilitas kepada lembaga-lembaga negara, partai politik, bisnis, dan masyarakat sipil. Selanjutnya langkah yang bisa dilakukan PLN adalah menghadirkan keterbukaan dan kejujuran yang ditanamkan sejak dini baik untuk internal PLN maupun masyrakat luas. Pemanfaatan media online PLN yang lebih mapan secara tidak langsung juga akan turut serta dalam pembentukan mindset masyarakat bahwa korupsi bisa dicegah melalui keterbukaan dan data yang anda.

    Secara singkat, itulah konsep harapan saya kepada PLN yaitu PAGAR (Penelitian, SDA, Government, Birokrasi, dan Korupsi) yang menurut saya menjadi lima fokus utama untuk PLN mampu berprestasi secara nasional maupun internasional. PAGAR listrik PLN memang tidak bisa berjalan sendiri, diperlukan sautu kekompakan dan rasa kekeluargaan untuk mewujudkan indonesia dan PLN yang bersih. Selamat Hari Listrik Nasional Ke-67.. !


No comments:

Post a Comment

Disqus for Economic Watcher