Banyak pertanyaan bermunculan ketika mendengar investasi di pasar modal. Basic masyarakat Indonesia yang lebih menyukai berinvestasi di sektor riil maupun sektor keuangan membuat investasi di pasar modal belum begitu di kenal. Mengapa, apa, bagaimana cara, keuntungan dan resiko, dimana, kapan dan siap. Dan masih banyak pertanyaan lain yang bermunculan ketika membahas tentang pasar modal. Disini akan di bahas secara tuntas semua tentang investasi di pasar modal dari kelas basic.
Mengapa Perlu Beinvestasi?
Ada banyak alasan mengapa orang ingin berinvestasi. Investasi sebenarnya bisa di jadikan sebagai kebutuhan ketika kita punya kelebihan modal, berinvestasi di pasar modal bisa menjadi pilihan. Dengan segala keuntngan yang bia didapat dan keuntungan yang datang lebih cepat di banding dengan menyimpan uang dalam bentuk deposito. Keinginan seseorang untuk berinvestasi menjadikan dasar sebagai pemikiran bawasannya investasi sebagai jalan yang aman untuk memutar uang. Memanfaatkan peluang inflasi dengan berinvestasi di pasar modal akan mendatangkan keuntungan menjadikan kita bisa menghindari efek inflasi secara langsung. Dengan berinvestasi secara otomatis akan memberikan peningkatan nilai kekayaan entah itu dari capital gain ataupun dividen. Investasi juga merupakan penjamin ketidakpastian yang akan datang di masa depan. Dengan begitu taraf kehidupan kita tidak akan berkurang ketika sumber kekayaan utama kita terhenti.
Mengenal Investasi
Investasi merupakan kegiatan penanaman uang atau modal dala suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk memeperoleh keuntungan dengan catatan nilai tambah yang diperoleh lebih besar darioada investasi. Ketika kita mulai berinvestasi ada beberapa hal yang perlu dan wajib kita perhatikan.
1. Dana
Dana untuk investasi haruslah dipisahkan dari dana untuk kebutuhan sehari-hari ataupun untuk yang lain. Jadi kita ahrys mengalokasikan dana yang memang benar-benar terfokus untuk investasi.
2. Wahana Investasi
Pahami sektor apa yang ingin kita tekuni. Apakah itu sekto keuangan atau sektor riil. Perhatikan semua pertimbangan yang menjadikan kita memilih sektor tersebut untuk berinvestasi. Baik itu dari kondisi likuiditas sektornya dan juga faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Tujuan
Fikirkan apa yang menjadi goal anda untuk berinvestasi. Untuk mengejar keuntungan ataukah yang lain.
4. Jangka Waktu
Tentukan dari awal jangka waktu investasi anda. Jika menginginkan investasi jangka pendek, ambilah investasi di sektor keuangan seperti pasar modal. Jika jangka panjang ambilah di sektor riil.
5. Untung
Jangan terlalu serakah terhadpa keuntungan yang akan anda peroleh. Beri batasan, target keuntungan dari investasi yang anda lakukan. Perhatikan betul kapan anda harus melakukan cut loss pada investasi anda.
6. Resiko
Ingatlah selalu hukum investasi “ Semakin Besar Keuntungan Maka Resikonya Pun juga Semakin Besar”.
Konsumsi atau Investasi ?
Jika kita mengalokasikan dan kita untuk konsumsi, manfaat yang di peroleh hanya jangka pendek saja. Misalny saja kita membeli mobil sport, ketika kita sudah bosan dan ingin menjualnya harga di pasr sekunder akan jatuh lebih tajam di banding dengan harga beli kita. Penyusutan nilai ini tentu saja sangat merugikan kita.
Jika kita mengalokasikan dana kita untuk investasi, pikirkan jangka panjangnya. Di saat kita pensiun, kita tetap bisa memperoleh penghidupan yang layak dari hasil investasi kita. Bukan hanya itu saja, pertambahan income kita juga di sumbang melalui dividen dan capital gain yang kita peroleh. Ketidakpastina di masa depan nanti tidak perlu kita fikirkan lagi.
Sekarang saatnya memilih kemana kita harus pergi. Investasi ataukah konsumsi.
Jenis Investasi
• Investasi kekayaan Riil (Real Property)
Merupakan investasi yang dilakukan pada aset yang tampak secara nyata seperti tanah, bangunan, dan yang secara permanen melekat pada tanah termasuk apartemen, ruko, kondominium dan sebagainya.
• Invetasi Kekayaan Pribadi yang tampak (Tangiable Personal Property)
Investasi yang dilakukan pada benda-benda seperti emas, berlian, barang antik dan termasuk benda-benda seni seperti lukisan dan lain-lain.
• Investasi Keuangan (Financial Invesment)
Investasi yang dilakukan pada surat berharga baik yang ada di pasar uang (money market) seperti deposito, SBI, SBPU, maupun surat berharga di pasar modal (Capital Market) seperti saham, obligasi, dan berbagai bentuk surat berharga pasar modal lainnya.
• Investasi Komoditas (Commodity Invesment)
Investasi yang dilakukan pada komditas dalam artian barang seperti kopi, kelapa, coklat, sawit, kakao, dsb. Investasi pada sektor ii disebut perdagangan berjangka.
Cara Melakukan Investasi
Ada 2 cara melakukan investasi :
1. Investasi langsung (Direct Invesment)
Investasi langsung merupakan investasi secara langsung kepada salah satu obyek investasi.
2. Investasi Tidak Langsung (Indirect Invesment)
Investasi tidak langsung merupakan investasi yang dilakukan tidak langsung ke obyek investasi tersebut. jadi ada pengalihan investasi tapi investasi yang dilakukan tersebut akan juga berdampak padaobyek investasi.
Pasar Modal
Pada dasarnya, pasar modal (capital market)merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuanagn jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang, ekuiti (saham), instrumen derivatif maupun instrumen lainnya.
Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.
Pasar modal sendiri ikut andil besar dlam perokonomian dunia karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang memprtemukan dua kepentingan yaitu pihak yang kelebihan dana denga pihak yang memerlukan dana. Fungsi keuanagn dari pasar modal sendiri adalah memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan atau return bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih.
Manfaat Keberadaan Pasar Modal
• Sumber pembiayaan
Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.
• Wahana Investasi
Memeberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.
• Penyebaran Kepemilikan
Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
• Keterbukaan dan Profesionalisme
Keterbuakaan dan profesionalisme akan menciptakan iklim usaha yang sehat.
• Lapangan kerja
Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.
Instrumen di Pasar Modal
• Efek Penyertaan
Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjadi pemegang saham perusahaan yang menerbitkan efek tersebut.
• Efek Hutang
Efek dimana penerbitannya(issuer) mengeluarkan atau menjual surat hutang, dengan kewajiban menebus kembali suatu masa nanti sesuai dengan kesepakatan diantara para pihak. Penerbit memberikan bunga atau kupon sesuai dengan kesepakatan di awal, pada periode-periode yang sudah disepakati.
• Efek Dervatif
Efek turunan dari efek “utama” bai yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek yang termasuk penyertaan adalah waran, right, option, future, SWAP, dll.
• Efek Lain-Lain
Efek yan tdak termasuk baik penyertaan, utang, maupun derivatif. Termasuk kedalam kelompok ini antara lain reksa dana, Efek Beragun Aset (EBA),dll.
Saham
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Porsi kepemilikan di tentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.
Karakteristik yuridis bagi pemgang saham :
1. Limited Risk
Pemegang saham hanya bertanggung jawab sampai jumlah yang disetorkan ke dalam perusahaan.
2. Ultimate Control
Pemegang saham (secara kolektif) akan menentukan arah dan tujuan perusahaan.
3. Residual Claim
Pemegang saham merupakan pihak terakhir yang mendapat pembagian hasil usaha perusahaan (dalam bentuk dividen) dan sisa aset dalam likuidasi perusahaan. Pemegang saham memiliki posisi yunior dibanding pemegang obligasi atau kreditur.
Karakteristik Saham
• Memperoleh dividen.
• Memiliki hak RUPS.
• Dimungkinkan untuk memiliki Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue.
• Terdapat potensial capital gain dan capital loss.
Dengan memiliki saham, kita bisa memperoleh keuntungan dari dua cara yaitu dividen dan capital gain. Dividen merupakan keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari RUPS. Sedangkan capital gain merupakan selisih dari harga beli dan jual. Capital gain terbentuk dari adanya aktivitas perdagangan saham. Untuk mendapatkan saham sendiri ada 3 cara :
1. Pasar Perdana (Psar Primer)
Membeli saham ketika perusahaan go publik.
2. Pasar Sekuder
Membeli saham yang telah tercata dan diperdagangkan di bursa efek.
3. Reksa Dana
Membeli saham melalui pembelian unit penyertaan reksa dana (lewat reksa dana).
No comments:
Post a Comment